Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein. Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina sa'at itu yang bernama Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak meninggalkan lapangan. Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan.
Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin. Karena kasus berikut ini, Ken Aston kemudian berfikir. Harus ada yang namanya universal yang bisa langsung diketahui semua orang di dunia ketika wasit memberi peringatan kepada pemain.
Dengan demikian, wasit tak perlu membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.
Suatu hari, dia berhenti di jalan. Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan kartu merah . Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Yaitu kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan. Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak pernah muncul pada Piala Dunia 1970.
Meski ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.
Ditulis Oleh : Unknown
Sobat sedang membaca artikel tentang Sejarah Kartu Kuning Dan Merah Dalam Sepakbola . Dan Sobat boleh mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk menyertakan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar